Senin, 13 Januari 2014

Numismatik

Numismatik

Numismatik merupakan hobi mengoleksi mata uang, termasuk koin, token, uang kertas dan benda-benda terkait lainnya. Numismatik berasal dari bahasa Latin: numisma, nomisma, "koin"; dari bahasa Yunani: νομίζειν nomízein, "menggunakan sesuai hukum" (wikipedia). Di Indonesia sekarang ini sudah banyak penjual uang kuno, baik secara langsung maupun online. Beberapa tempat yang menjual uang kuno; Jakarta, di Pasar Baru dan Jatinegara ; Jogjakarta, Pasar Beringharjo ; Surakarta, Pasar Triwindu. Selain dijual untuk koleksi, juga dijual untuk mahar pengantin.



Dalam dunia numismatik, ada patokan untuk kualitas uang kuno, yang biasa disebut dengan grade. Secara umum grade dibedakan menjadi :
1.      Prima (Brilliant Uncirculate, Proof Uncirculated, atau disingkat UNC) dan (Extremely Fine/XF)
Unc merupakan uang yang tidak beredar, sedangkan XF merupakan uang yang baru beredar.
2.    Baik atau Bagus (Very Fine/VF dan Fine), uang sudah beredar di masyarakat, tapi belum ada kerusakan yang berarti, ujungnya sudah mulai tumpul (70%)
3.   Lumayan atau Cukup (Fair),sudah mulai tampak kerusakan yang jelas, lembek, kotor, berkerut dan ada bekas lipatan. (50%)
4.   Jelek (Poor), sudah mulai rusak berat, agak hancur, tidak layak untuk dikoleksi kecuali uang yang sangat langka.




Bank Indonesia mengeluarkan katalog uang-uang yang pernah dan sedang beredar di Indonesia, hal ini untuk menghindari terjadinya penipuan uang palsu, baik di kalangan kolektor maupun masyarakat umum. Bank indonesia juga sering menyelenggarakan pameran uang, dari zaman Majapahit sampai sekarang, dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sejarah uang Nusantara dan peranan BI dari masa ke masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar