Numismatik
Numismatik merupakan hobi mengoleksi mata uang,
termasuk koin, token, uang kertas dan benda-benda terkait lainnya. Numismatik
berasal dari bahasa Latin: numisma, nomisma,
"koin"; dari bahasa Yunani: νομίζειν nomízein,
"menggunakan sesuai hukum" (wikipedia). Di Indonesia sekarang ini
sudah banyak penjual uang kuno, baik secara langsung maupun online. Beberapa
tempat yang menjual uang kuno; Jakarta, di Pasar Baru dan Jatinegara ;
Jogjakarta, Pasar Beringharjo ; Surakarta, Pasar Triwindu. Selain dijual untuk
koleksi, juga dijual untuk mahar pengantin.
Dalam dunia numismatik, ada patokan untuk kualitas
uang kuno, yang biasa disebut dengan grade.
Secara umum grade dibedakan menjadi :
1. Prima
(Brilliant Uncirculate, Proof Uncirculated, atau disingkat UNC) dan (Extremely
Fine/XF)
Unc merupakan
uang yang tidak beredar, sedangkan XF merupakan uang yang baru beredar.
2. Baik
atau Bagus (Very Fine/VF dan Fine), uang sudah beredar di masyarakat, tapi
belum ada kerusakan yang berarti, ujungnya sudah mulai tumpul (70%)
3. Lumayan
atau Cukup (Fair),sudah mulai tampak kerusakan yang jelas, lembek, kotor,
berkerut dan ada bekas lipatan. (50%)
4. Jelek
(Poor), sudah mulai rusak berat, agak hancur, tidak layak untuk dikoleksi
kecuali uang yang sangat langka.
Bank Indonesia mengeluarkan katalog uang-uang yang
pernah dan sedang beredar di Indonesia, hal ini untuk menghindari terjadinya
penipuan uang palsu, baik di kalangan kolektor maupun masyarakat umum. Bank
indonesia juga sering menyelenggarakan pameran uang, dari zaman Majapahit
sampai sekarang, dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat
tentang sejarah uang Nusantara dan peranan BI dari masa ke masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar